DefinisiMioma Geburt • Mioma submukosum bertangkai yang dilahirkan. • di serviks atau vagina • dapat terjadi perputaran tangkai • keluhan keluar benjolan + perdarahan • pemeriksaan dalam: masa tumor keluar dari oue. subserosa (48%), submukosa (6,1%) dan jenis intraligamenter (4,4%). • Dua tempat asal mioma uteri: serviks uteri Polip serviks adalah penyakit yang biasanya menyerang wanita berusia di atas 20 tahun dan pernah melahirkan lebih dari satu anak.. Masalah kesehatan ini apabila jinak biasanya tidak berbahaya. Tapi, polip serviks yang parah bisa mengganggu siklus haid dan memicu pendarahan. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu polip serviks, gejala, dan penyebabnya. BeliObat Polip Serviks, Benjolan Mulut Rahim, Tumor Serviks, Miom, Kista di Burhanudin herbal. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. rtx 2060 rtx 3060 iphone 13 pro sepatu Miomgeburt adalah mioma submukosum yang dapat tumbuh bertangkai menjadi polip yang kemudian dilahirkan melalui serviks. Tingkat kejadian wanita menderita penyakit ini adalah 20-40%. Mioma ini sering terjadi pada wanita berusia 30-50 tahun. Munculnya mioma jenis geburt ditandai dengan beberapa gejala, antara lain perdarahaan pervaginaan dengan . Mioma Myoma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpang Fibromioma, leiomioma, atau fibroid. Mioma uteri digolongkan berdasarkan lokasi dan ke arah mana mereka tumbuh sebagai berikut Mioma intramural merupakan mioma yang paling banyak ditemukan. Sebagian besar tumbuh di antara lapisan uterus yang paling tebal dan paling tengah, yaitu miometrium. Mioma subserosa merupakan mioma yang tumbuh keluar dari lapisan uterus yang paling luar, yaitu serosa dan tumbuh ke arah rongga peritonium. Jenis mioma ini bertangkai pedunculated atau memiliki dasar lebar. Apabila terlepas dari induknya dan berjalan-jalan atau dapat menempel dalam rongga peritoneum disebut wandering/parasitic fibroid Ditemukan kedua terbanyak. Mioma submukosa merupakan mioma yang tumbuh dari dinding uterus paling dalam sehingga menonjol ke dalam uterus. Jenis ini juga dapat bertangkai atau berdasarkan lebar. Dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui saluran serviks, yang disebut mioma geburt. Mioma Geburt Geburt berasal dari bahasa Jerman yang berarti lahir. Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang mempunyai tangkai. Tumor ini dapat keluar dari rongga rahim ke vagina, dikenal dengan nama mioma geburt atau mioma yang dilahirkan, yang mudah mengalami infeksi, luka dan infark. Mioma geburt merupakan jenis dari Mioma uteri sehingga untuk penyakit ini masuk dalam kategori kode ICD 10 - D26 Other benign neoplasms of uterus. D26 Other benign neoplasms of uterus. Cervix Corpus Other parts of Uterus, unspecified Pengertian polip rahimPolip rahim adalah tumbuhnya jaringan tidak normal pada dinding rahim bagian dalam. Kondisi ini juga sering disebut mioma uteri atau fibroid rahim. Benjolan polip bisa dapat meluas ke dalam rongga rahim. Meski bukan termasuk kanker, polip rahim dapat berubah menjadi kanker. Ukuran mioma uteri biasanya beberapa mm hingga beberapa cm. Sebagai gambaran, ukuran ini bisa berkisar antara sekecil biji wijen sampai sebesar bola golf atau lebih besar. Wanita dapat memiliki satu buah polip rahim atau lebih. Secara umum, polip menempel di dalam rahim, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk tumbuh hingga ke serviks. Polip rahim dapat dialami oleh semua wanita. Namun kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang mendekati atau sudah menopause. Tanda dan gejala polip rahimSecara umum, gejala-gejala polip rahim meliputi Perdarahan haid yang tidak biasa, contohnya durasi menstruasi yang panjang dengan volume darah yang berlebihan Perdarahan di luar siklus menstruasi Perdarahan dari vagina, padahal sudah menopause Sulit untuk hamil Mungkin saja ada tanda dan gejala polip rahim yang tidak disebutkan. Bila memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, segera konsultasikan dengan dokter. Penyebab polip rahimSampai sekarang, dokter tidak mengetahui secara pasti penyebab polip rahim. Namun faktor hormon tampaknya berperan besar. Setiap bulan, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan naik dan turun. Akibatnya, dinding rahim menjadi lebih tebal, lalu luruh saat menstruasi. Perubahan hormon yang tidak seimbang akan menyebabkan pertumbuhan abnormal pada dinding rahim. Inilah yang kemudian dapat menjadi polip rahim. Faktor risiko polip rahim Para pakar menduga bahwa beberapa faktor risiko polip rahim bisa meliputi Menjelang masa menopause atau sudah menopause Menderita hipertensi Mengalami obesitas Mengosumsi tamoxifen, yakni obat yang digunakan untuk menangani kanker payudara Diagnosis polip rahimDiagnosis polip rahim dapat ditentukan dengan cara Anamnesis atau tanya jawab Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang muncul serta faktor risiko polip rahim yang dimiliki oleh pasien. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik difokuskan pada pengecekan sistem reproduksi wanita, yaitu di sekitar area perut, panggul, dan vagina. Ultrasound transvaginal Pada pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan alat USG melalui vagina. Alat ini akan menampilkan gambar bagian dalam rahim pada layar. Dengan ultrasound ini, dokter dapat melihat polip rahim secara jelas atau mengenalinya sebagai jaringan endometrium yang menebal. Kuretase dan histeroskopi Kedua prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan. Dokter akan memasukkan histeroskop melalui vagina dan serviks hingga sampai ke rahim guna memeriksa bagian dalam rahim. Selanjutnya, dokter dapat melakukan pengerokan dinding rahim kuret atau kuretase untuk mengambil sampel jaringan rahim. Sampel ini lalu diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi endometrium Dokter bisa menggunakan kateter pengisap di dalam rahim guna mengumpulkan sampel jaringan dinding rahim endometrium. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi endomertium merupakan pemeriksaan paling akurat dalam mendiagnosis polip rahim. Melalui biopsi ini, dokter juga bisa menentukan apakah mioma berpotensi menjadi kanker atau tidak. Cara mengobati polip rahimBerbagai tindakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengobati polip rahim adalah Pemantauan rutinPolip kecil tanpa gejala dapat terselesaikan dengan sendirinya. Perawatan dari polip kecil tidak dibutuhkan kecuali bagi wanita yang memiliki risiko kanker rahim. Obat-obatanBeberapa obat hormon, termasuk progestin dan pelepasan hormon gonadotropin, dapat mengobati gejala polip. Tetapi mengonsumsi terlalu banyak obat hanya sekedar mengatasi kondisi ini untuk jangka pendek, dan saat konsumsi obat dihentikan polip dapat tumbuh kembali. OperasiHisteroskopi adalah alat yang digunakan dokter untuk melihat bagian dalam rahim, dan dapat digunakan untuk menghilangkan polip. Polip yang diambil akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti menggunakan mikroskop. Komplikasi polip rahim Jika tidak ditangani dengan benar, polip rahim dapat menyebabkan sejumlah komplikasi berikut Sebagian polip rahim dapat berubah menjadi kanker rahim Gangguan kesuburan, sehingga penderita sulit hamil atau sering keguguran Cara mencegah polip rahimSampai sekarang belum diketahui cara mencegah terjadinya polip rahim karena penyebabnya utamanya juga belum diketahui pasti. Namun penting bagi Anda, khususnya wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan organ kandungan secara rutin untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya polip rahim. Anda mungkin dapat mencegah polip rahim dengan mengendalikan faktor risiko yang meningkatkan risiko terjadinya polip rahim seperti kegemukan, tekanan darah tinggi, atau penggunaan obat tamoxifen untuk menangani kanker payudara. Kapan Harus Berkonsultasi dengan DokterSegera kunjungi dokter jika mendapati gejala-gejala berikut Perdarahan melalui vagina setelah menopause Perdarahan diantara periode menstruasi Perdarahan menstruasi yang tidak biasa Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan DokterSebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan. Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga. Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi. Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter. Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat KonsultasiDokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut Apa saja gejala yang Anda rasakan? Kapan gejala pertama kali Anda alami? Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait polip rahim? Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu? Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba? Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis polip rahim agar penanganan yang tepat bisa diberikan. Tanda dan gejala miom Dalam banyak kasus, penyakit ini tidak memunculkan gejala yang berarti. Bahkan, hanya 25% kasus memiliki gejala. Beberapa tanda atau gejala miom adalah berikut ini. Periode menstruasi sangat panjang dan berat. Mengalami nyeri di bagian belakang kaki. Mengalami nyeri atau tekanan pada panggul. Mengalami nyeri selama berhubungan intim. Sering buang air kecil karena tekanan miom pada kantung kemih. Sembelit atau kembung. Perut membesar. Beberapa tanda dan gejala miom lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala miom tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda. Seberapa umum miom?Penyakit miom adalah kondisi umum. Sekitar 75% wanita akan mengalami fibroid pada saat tertentu. Wanita lebih mungkin memunculkan gejala miom pada usia reproduktif, yaitu 16—50 tahun. Anda bisa mengendalikan gejala miom dengan mengurangi faktor risiko penyebab kondisi ini. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Apa penyebab miom? Sejauh ini, penyebab miom belum diketahui pasti. Namun, penyakit ini diduga terkait dengan kadar estrogen di dalam tubuh wanita. Estrogen adalah hormon reproduksi wanita yang diproduksi oleh indung telur. Fibroid biasanya berkembang dari usia sekitar 16—50 tahun, ketika tingkat estrogen dalam tubuh wanita sedang berada pada titik tertinggi. Namun, biasanya pertumbuhan fibroid akan mengalami penurunan ketika tingkat estrogen rendah, seperti setelah menopause. Menurut dugaan berbagai peneliti, penyebab penyakit miom adalah berikut. 1. Kelebihan berat badan Penyakit miom juga kerap kali muncul pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Itu sebabnya, para ahli menduga bahwa obesitas merupakan salah satu faktor penyebab miom. 2. Faktor genetik Penyebab miom lainnya adalah faktor genetik. Jika Anda memiliki ibu, saudara kandung, atau nenek dengan riwayat penyakit ini, Anda berisiko tinggi terkena penyakit miom dikemudian hari. 3. Kelainan menstruasi Tak hanya itu, menstruasi yang terlalu dini juga bisa jadi penyebab miom. Pola pertumbuhan penyakit miom sangat bervariasi pada setiap pasien. Penyakit miom dapat tumbuh lambat atau cepat, atau mungkin tetap berukuran sama sejak pertama kali muncul. Beberapa fibroid mengalami pertumbuhan yang cepat dan beberapa mungkin menyusut dengan sendirinya. Banyak juga fibroid yang muncul selama kehamilan menyusut atau hilang setelah kehamilan karena rahim kembali ke ukuran normal. Silakan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab miom lebih lanjut. Faktor risiko miom Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit miom adalah berikut ini. Anda berada di usia produktif, sekitar 16—50 tahun. Kadar estrogen yang tidak normal karena kondisi medis atau penggunaan obat. Memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga. Wanita berkulit hitam lebih mungkin mengalami fibroid. Mengalami menstruasi terlalu dini. Terlalu banyak makan daging merah daripada sayuran hijau, buah-buahan, dan produk susu. Minum alkohol, termasuk bir secara berlebihan. Mungkin ada beberapa faktor risiko penyebab yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda mengkhawatirkan faktor risiko penyebab miom lainnya, silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. Diagnosis miom Miom adalah tumor yang paling sering terdiagnosis pada panggul wanita. Kondisi ini sering ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan panggul rutin. Dokter Anda mungkin merasakan bentuk rahim Anda yang tidak beraturan dan mengarah pada gejala fibroid. Jika dokter menduga Anda memiliki gejala miom, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan berikut. 1. Pemeriksaan USG Dokter akan melakukan tes USG abdominal atau transvaginal menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran rahim Anda. Dengan begitu, dokter dapat melihat bentuk dan ukuran fibroid yang ada di rahim pasien guna memantapkan diagnosis. 2. Tes laboratorium Jika Anda mengalami perdarahan menstruasi yang tidak normal, dokter Anda mungkin akan melakuan tes lain untuk menyelidiki penyebab miom lainnya. Ini mungkin termasuk tes hitung darah lengkap CBC. Tes hitung darah lengkap dilakukan untuk menentukan apakah Anda mengalami anemia atau tidak. Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes darah lainnya untuk melihat ada tidaknya gangguan perdarahan atau masalah tiroid yang mungkin Anda alami. 3. Tes pencitraan Jika USG tidak memberikan informasi yang cukup, dokter Anda mungkin melakukan tes pencitraan untuk menegakkan diagnosis. Beberapa tes pencitraan yang dapat dilakukan di antaranya MRI, histerosonografi sonogram infus saline/SIS, histerosalpingografi, dan histeroskopi. Pengobatan miom Pengobatan biasanya dilakukan jika penderita mengalami gejala miom hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pada kasus yang tidak menimbulkan gejala, biasanya pengobatan tidak diperlukan. Berbagai pilihan pengobatan untuk mengatasi penyakit miom adalah berikut ini. 1. Obat-obatan Obat-obatan yang mungkin dapat mengatasi penyakit miom adalah di bawah. Obat pereda nyeri Anda dapat mengonsumsi obat rasa sakit, seperti ibuprofen. Obat ini umumnya digunakan untuk mengurangi nyeri akibat perdarahan saat menstruasi. Akan tetapi sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri pastikan Anda mengikuti petunjuk pemakaian pada label sehingga Anda tidak mengonsumsinya lebih dari dosis yang dianjurkan. Pil Kb Dokter Anda mungkin meresepkan pil KB untuk membantu mengontrol perdarahan dan anemia akibatnya tumbuhnya fibroid. Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal pil KB kombinasi maupun kontrasepsi tunggal progestin, dapat menurunkan volume atau ukuran fibroid. Namun, bagi beberapa orang penggunaan pil KB mungkin dapat menyebabkan fibroid tumbuh. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. GnRH agonis Obat-obatan yang disebut dengan agonis GR-RH Lupron, Synarel, dan lainnya mengobati fibroid dengan menghalangi produksi estrogen dan progesteron. Hal ini membuat Anda akan mengalami keadaan pasca menopause selama beberapa waktu. Akibatnya, Anda akan berhenti menstruasi, fibroid perlahan-lahan menyusut, dan Anda pun terhindar dari risiko anemia. Biasanya dokter meresepkan obat ini untuk Anda guna membantu mengecilkan ukuran fibroid sebelum Anda menjalani operasi. Sayangnya, obat-obatan ini mahal. Selain itu, Anda pun tidak boleh memakainya selama lebih dari 6 bulan karena obat ini dapat meningkatkan risiko mengalami hot flashes dan terkena osteoporosis, yang membuat tulang Anda terlalu lemah. Dokter Anda mungkin juga meresepkan progestin dosis rendah, hormon lain, untuk mengurangi risiko terjadinya osteoporosis. Ketika Anda berhenti mengonsumsi obat GnRH agonis, fibroid Anda dapat tumbuh kembali. SERM SERM adalah jenis obat yang memengaruhi kadar estrogen dalam tubuh Anda. SERM sendiri adalah modulator reseptor estrogen selektif. Obat ini dapat membantu mengecilkan ukuran fibroid tanpa menyebabkan gejala menopause. Tetapi para peneliti belum yakin seberapa baik obat ini bekerja untuk membantu mengecilkan ukuran fibroid. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lengkap terkait obat ini. Asam traneksamat Obat non hormonal ini biasanya digunakan untuk meringankan siklus menstruasi yang berat, seperti perdarahan yang berlebihan. Bagi Anda yang berencana untuk memiliki keturunan, Anda bisa mengonsumsi obat ini untuk pengobatan fibroid. IUD Meski tidak akan mengecilkan ukuran fibroid, alat kontrasepsi hormonal satu ini bisa membantu meringankan gejala miom seperti pendarahan dan kram saat menstruasi. Namun, pemasangan kontrasepsi IUD harus disesuaikan dengan letak fibrioid. Pasalnya, ada beberapa jenis kontrasepsi IUD yang cukup mengganggu jika harus bersentuhan dengan fibroid yang ada. 2. Prosedur operasi invasive melibatkan sayatan Apabila berbagai pengobatan seperti yang sudah disebutkan di atas tidak juga meredakan gejala miom yang ada, maka dokter mungkin akan menyarankan operasi. Operasi biasanya menjadili pilihan pengobatan terbaik jika miom sudah cukup parah. Tanyakan pada dokter terkait manfaat dan efek samping yang harus Anda hadapi ketika melakukan operasi tertentu untuk mengangkat mioma. Berikut beberapa pilihan operasi invasive untuk mengangkat miom adalah berikut. Histerektomi Operasi ini biasanya digunakan apabila ukuran fibroid cukup besar. Dokter akan melakukan pengangkatan seluruh rahim, sehingga Anda tidak akan bisa hamil setelah operasi ini. Cara ini efektif untuk mencegah pertumbuhan kembali fibroid di masa yang akan datang. Miomektomi Jika Anda memiliki lebih dari satu fibroid, berukuran cukup besar dan letaknya dalam, dokter Anda mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi ini untuk menghilangkan fibroid. Prosedur ini cocok dilakukan bagi Anda yang berencana untuk hamil. Sayangnya, prosedur ini tidak bisa dilakukan untuk semua jenis fibroid. Ada kemungkinan fibroid tumbuh kembali setelah operasi, sehingga Anda mungkin akan memerlukan operasi lanjutan. 3. Prosedur non-invasive tanpa sayatan Miom umumnya diobati dengan operasi pengangkatan. Namun, berkat kemajuan sains, terdapat beberapa pengobatan non-invasif untuk Anda. Salah pengobatan yang mulai populer adalah MR guided Focused Ultrasound MRgFUS. Pengobatan ini menggunakan gelombang ultrasound untuk menghancurkan miom tanpa menyebabkan kerusakan pada jaringan. 4. Prosedur minim invasive Pilihan prosedur minim invasif untuk miom adalah berikut. Embolisasi arteri rahim. Dokter Anda akan menyuntikkan polivinil alkohol PVA ke dalam arteri yang menyuplai fibroid. PVA akan menghambat suplai darah ke fibroid, sehingga ukuran miom pun akan menyusut. Biasanya prosedur ini digunakan pada wanita yang memiliki fibroid yang berukuran sangat besar. Meski bukan prosedur operasi, Anda mungkin perlu melakukan perawatan beberapa malam di rumah sakit. Tanyakan pada dokter terkait semua manfaat dan risiko dari prosedur ini. Ablasi endometrial Endometrial ablasi adalah prosedur medis yang dilakukan dokter untuk menghancurkan lapisan rahim. Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi pendarahan berlebihan saat menstruasi bagi wanita yang memiliki fibroid kecil di dinding lahir. Myolisis Prosedur ini dilakukan menggunakan metode laparoskopi yang melibatkan gelombang radio, arus listrik atau laser untuk menghancurkan fibroid menyusutkan pembuluh darah yang menyuplai fibroid. Prosedur serupa disebut cryomyolysis untuk membekukan fibroid menggunakan cairan nitrogen. Miomektomi laparoskopi atau robotik Dalam prosedur miomektomi, dokter bedah akan mengangkat fibroid dengan melibatkan sayatan di perut. Namun, jika jumlah fibroid sedikit, dokter dapat menggunakan prosedur laparoskopi atau robotik untuk mengangkat jaringan fibroid. Prosedur ini menggunakan instrumen ramping yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut Anda untuk mengangkat fibroid dari rahim Anda. Miomektomi histeroskopi Prosedur ini dapat menjadi pilihan jika fibroid ada di dalam rahim submukosa. Dokter bedah Anda akan menghilangkan fibroid menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui vagina dan leher rahim ke dalam rahim Anda. Morcellation Fibroid juga dapat dihilangkan dengan memecahnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Metode ini disebut morcellation, dan termasuk prosedur baru untuk mengatasi miom. Kelebihan dari metode satu ini dibandingkan dengan metode lainnya adalah mengurangi risiko pada rahim. Perawatan rumahan miom Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi penyakit miom adalah Mempertahankan berat badan yang sehat dengan berolahraga dan diet yang tepat. Periksa kesehatan medical check-up secara teratur setiap tahun. Minum obat sesuai dengan resep dokter. Mengonsumsi berbagai makanan untuk mengecilkan miom, seperti teh hijau, susu tinggi kalsium, serta buah dan sayur. Jika ingin bertanya tentang penyakit ini, konsultasikan kepada dokter untuk lebih mengerti solusi terbaik bagi Anda. 100% found this document useful 1 vote3K views17 pagesOriginal Titlemioma geburtCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views17 pagesMioma GeburtOriginal Titlemioma geburtJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

mioma geburt dan polip serviks